Bulu Tanaman Tomat Titik Terang Bagi Kekebalan Manusia

Bulu-bulu halus yang terdapat pada batang tanaman tomat kemungkinan mengandung sebuah solusi bagi daya tahan tubuh manusia, demikian kata ilmuwan.

Sebuah tim peneliti di AS, sedang menyelidiki tonjolan-tonjolan yang menyerupai rambut dan bersifat lengket pada beberapa tanaman, ditengarai dapat mengeluarkan senyawa kimia yang memiliki kualitas zat antibiotika.

Dalam sebuah kon-ferensi besar tentang bioteknologi di Canberra, Australia, telah mengumum-kan perihal proyek ini, menyebut kelenjar trichomes (bulu-bulu halus yang terdapat pada tumbuhan) sebagai tempat penyedia pengetahuan khusus dalam gerakan biokimia yang dapat membantu kerajaan tanaman membangun daya tahan tubuh melawan penyakit.

Pengetahuan ini dapat membantu ilmuwan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik untuk merangsang repons kekebalan tubuh pada manusia, kata Professor Rob Last, ahli genetika dari Michigan State University, kepada para ilmuwan.

"Trichomes menciptakan aroma tajam pada daun-daun buah tomat yang matang, dan mereka merupakan sebuah pabrik biokimia yang memproduksi senyawa kimia untuk pertahanan diri, menghalangi hama serangga dan serbuan pathogen (kuman penyakit)," jelas Professor Last.

Senyawa kimia ini dikeluarkan dalam jumlah tertentu agar dapat membuat hama serangga menempel pada daun, akan tetapi serangga tersebut memiliki kualitas antibiotik sama baiknya.

Dalam sebuah penelitian, trichomes mengeluarkan enzim-enzim dan membuka jalur-jalur khusus bagi pertahanan alami keluarga tumbuhan tomat, dan ini dapat menjadi titik terang bagi kondisi manusia, lanjutnya.

"Melalui pemahaman kami lebih lanjut pada rekayasa genetika tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia, kami mempelajari bahwa ketiganya lebih umum dibanding pemikiran sebelumnya," kata Prof. Last. (AAP/fdz)