Banyak sekali Adat dan pengetahuan tentang teh dan asal cerita yang membuatnya berubah-ubah, bergantung dari sisi mana melakukan penceritaan. Orang telah memuji-muji teh untuk masa seribu tahun. Kaisar China Chien Lung (1710-1799), yang hidup semasa dinasti Qing, mengungkapkan kegemarannya pada teh dengan cara ini:
"Anda dapat merasa dan meraba tetapi tidak dapat menggambarkan keadaan istirahat terindah yang dihasilkan di samping teh, minuman paling berharga yang mengusir kelima sebab duka-cita."
Orang lain sepanjang sejarah, dari masyarakat kelas rendah dan tinggi, telah mencatat dan hari ini sekali lagi menyanjung keunggulan minuman kuno ini. Cina menanam mayoritas semua teh yang dikonsumsi dunia.
Teh juga berasal dari Cina, walaupun 30 negara lain juga menanam teh. Yang paling dikenali adalah India, Jepang, Taiwan, Afrika Timur, Rusia dan Sri Langka.
Bunga kamelia sinensis (tanaman teh) bisa bertambah tingginya hingga 30 kaki. Kalau semak diolah dan ditanami untuk diambil daun tehnya dan tidak batang kayunya. Di Malaysia, semak dipangkas menjadi semak-semak bentuk, tinggi tidak lebih dari
Apa yang menjadikan rasa teh bervariasi?
Jawabannya adalah tanah, kelembaban pada saat yang tepat dan metode “pelayuan” daun teh, saat memanen, pemulihan, pengeringan, fermentasi, penyampuran, dan menyortiran daun untuk produk yang dapat dipasarkan.
Penting sekali, semua jenis teh dipanen dari tanaman yang sama. Banyak perbedaan timbul dari macam daun teh yang dipanen sendiri dan proses penggilingannya, kering, mengoksidasi/peragian, mengasapan, memanggang dan pengemasan. Daun teh pilihan dan kebanyakan teh mahal disiapkan dari tiga daun yang pertama, termasuk pucuk termuda dari tanaman, memanen pada saat yang tepat. Kualitas berkurang dari dua daun menurun di cabang.
Tiga macam utama teh yang ada — teh hijau adalah yang tanpa fermentasi/peragian, teh hitam beragi dan oolong (bermaksud Black Dragon), teh yang semi-diragi, yang diproduksi sebagian besar di
Teh hijau sebetulnya "dibakar", berarti daun teh ditempatkan pada suatu wadah besar terbuat dari besi selama 20-30 detik dan memanas hingga mendidih. Perlakuan ini dapat menghancurkan enzim pada daun karena fermentasi itu. Proses ini membuat daun warna hijau.
Rasa teh hijau bergantung pada pilihan daun yang dipakai, daerah tumbuh dan periode penyimpanan. Seorang teman Cina mengatakan bahwa daun yang sudah disimpan terlalu lama bisa "disegarkan kembali" oleh pemanasan di oven sebelum penyajian. Jika hal ini dilakukan akan mendapatkan secankir teh tua yang bagus. (mei)