Bali-Masyarakat Bali kembali menemukan kuburan Pra-Sejarah di Desa Keramas, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar. Empat Sarkopagus atau peti mati Pra-Sejarah ditemukan di Desa tersebut sejak akhir Januari Lalu.
Sarkopagus ini ditemukan di lahan milik Dewa made Widarna. Peti Mati ditemukan ketika sejumlah buruh menggali tanah untuk bahan batu bata. Saat mencangkul tanah, tak sengaja cangkul mengenai sebuah benda keras.
Didalam Sarkopagus mereka menemukan tulng belulang manusia, sehingga dilaporkan kepada pihak berwajib. Tempat penggalian pun dipasangi garis polisi, agar penemuan ini tetap aman.
Setelah di periksa oleh petugas Balai Arkeologi Bali (BALAR), Ayu Kusumawati dan Dewa Kompyang Gede, Peti mati ini dipastika Sarkopagus. Peti Mati Pra-Sejarah ini mempunyai panjang permukaan 92 cm. Ukuran ini hampir sama dengan sarkofagus pertama yang ditemukan di tempat tersebut. Atas penemuan yang berkelanjutan ini, menandakan di sekitar lokasi merupakan kawasan kuburan dari orang-rang yang bermukim tak jauh dari lokasi tersebut sekitar 2.500 tahun silam.
"Pada Zaman itu terkenal kebudayaan batu-batu besar atau Megalitikum. Jadi, pada waktu itu manusia belum mengenal tulisan, dan tergolong jaman Pra-Sejarah”, ujar Arkeolog Ayu Kusumawati.
Sementara itu dalam penemuan kedua dan ketiga, setelah dilakukan penggalian oleh tim sedalam sekitar 135 cm dari tanah, sarkofagus ditemukan mempunyai bentuk dan golongan berbeda. Untuk bentuk, sarkofagus tipe kecil mempunyai panjang 60 cm, dan tipe besar (trapesium) mempunyai panjang 90 cm. Untuk golongan besar, perbedaan tampak pada tonjolan sarkofagus berupa kedok muka besar yang masih sederhana.
Kedua sarkofagus ditemukan dalam satu lubang, yang diperkirakan masih se-keluarga atau orang tua dan anak. Setelah dibuka, pada sarkofagus tipe kecil, kerangkanya sudah hancur. Selain itu, di sekitar sarkofagus itu juga ditemukan pecahan gerabah.(Suyasa/NTD-News)