Saat ini banyak sekali merek dan tipe kasur yang ada dipasaran. Hal ini bermanfaat bagi para calon pembeli karena banyak pilihan yang dapat dipertimbangkan. Tetapi pada saat yang sama, pengetahuan produk kasur yang kurang karena sering kali menyebabkan penyesalan terhadap pembelian yang telah dilakukan. Seringkali, karena popularitas produk atau merek menjadi perhatian utama, bukan fungsi dan karakteristik dari produk.
Tidur adalah salah satu kebutuhan manusia yang mendasar. Tanpa tidur yang cukup dan berkualitas, kita akan mengalami gangguan kesehatan dan bahkan gangguan mental. Karena pada saat tidur, kita mengalami pemulihan dan pengembangan (secara fisik maupun mental). Dengan tidur yang berkualitas dan mencukupi, Anda akan bangun dengan lebih segar dan siap menghadapi tantangan esok hari dengan jauh lebih baik.
Lalu bagaimana cara memilih kasur yang baik agar tidak salah pilih? Jangan terbawa arus. Karena membeli kasur yang sedang kecenderungan atau membeli kasur bermerek yang terkenal tidak selalu berarti Anda membeli kasur yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Faktor-faktor dari diri Anda yang perlu diperhatikan dalam memilih kasur:
- Ukuran tubuh dan berat badan
- Suhu tempat tidur dan suasana kamar Anda
- Alergi dan sensitifitas terhadap gangguan lingkungan
- Gangguan kesehatan tulang yang Anda miliki
- Berapa lama Anda ingin menggunakan kasur tersebut
Jangan termakan oleh iklan atau diskon yang berlebihan. Kita perlu memperhatikan faktor-faktor penting bagi diri kita sendiri yang menjadi pertimbangan dalam memilih merek dan produsen kasur, seperti:
- Sudah berapa lama produsen kasur hadir di Indonesia
- Lama Garansi kasur dan umur pakai kasur
- Bagaimana After-Sales Support-nya, mudah atau sulit
- Inovasi apa yang dilakukan oleh produsen kasur
- Apakah kasur yang Anda lihat memiliki kelebihan yang sesuai dengan harga yang ditawarkan.
- Kelemahan produk tersebut. Semua merek tidak akan mengiklankan kelemahan produknya, tetapi suara dari pengguna yang lalu akan menjadi testimoni kelebihan atau kelemahan produk tersebut.
Marilah kita jawab pertanyaan-pertanyaan tersebut satu-persatu:
1. Untuk memilih kasur yang baik untuk Anda, perlu Anda melihat ukuran dan bahkan berat tubuh Anda. Untuk berat badan, semakin tebal kasur, umumnya akan lebih dapat menunjang berat badan pengguna. Tetapi dengan ukuran tubuh yang berbeda-beda, perlu diperhatikan juga ukuran kasur yang sesuai dengan tubuh Anda. Jika tinggi Anda diatas 200cm, maka sebaiknya Anda menggunakan kasur dengan ukuran non-standard agar seluruh tubuh Anda dapat ditopang oleh kasur tersebut, sehingga Anda dapat beristirahat dengan lebih sempurna.
Kasur paling umum dipasar adalah kasur spring dan lateks. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Kasur Spring umumnya memiliki keterbatasan ukuran, sedangkan kasur lateks dapat disesuaikan dengan berat tubuh dan tinggi pengguna dengan cara memilih ketebalan yang sesuai dengan beban tubuh Anda dan ukuran yang sesuai dengan ukuran badan Anda (tinggi dan berat badan).
2. Suhu tropis di Indonesia pada umumnya hanya memiliki perbedaan suhu yang tidak terlalu drastis seperti di Negara Eropa, tetapi dengan suhu yang panas di musim kemarau dan kecenderungan dingin dan lembab pada musin hujan, dapat menyebabkan ketidak-nyamanan tidur. Pilihlah kasur yang dapat menyesuaikan suhu agar kita tidur lebih nyaman. Jangan pilih kasur yang bersifat menyerap kelembaban atau air karena akan memberikan masalah pada kulit, bahkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan jika digunakan untuk jangka waktu yang panjang. Kasur busa atau kasur yang memiliki lapisan busa memiliki daya serap kelembaban yang cukup tinggi. Perlu diperhatikan karakteristik ini demi kesehatan. Minta penjual memperagakan jika Anda merasa hal ini diperlukan.
3. Dengan semakin parah tingkat polusi di kota Metropolitan Jakarta, alergi menjadi suatu masalah umum, terutama pada anak-anak. Pilihlah kasur yang memiliki kemampuan untuk meringankan alergi Anda atau yang bersifat hypo-alergenis. Sifat hypo-alergenis ini akan menambah kenyamanan Anda pada saat tidur.
Untuk saat ini, hanya kasur lateks yang terbukti hipo-alergenis. Bahan baku kasur lainnya belum teruji secara independen (diuji oleh pihak independen yang tidak ada hubungan dengan produsen).
4. Dengan kebiasaan bekerja dan kehidupan yang semakin cepat dan menyibukkan, kita menjadi kurang memperhatikan kebiasaan yang baik sehari-harinya. Gangguan tulang adalah salah satu akibatnya. Penyakit seperti otot punggung yang terjepit, tulang terlalu rapuh, osteoporosis, tergerusnya tulang muda, dan lain-lain menyebabkan ketidak-nyamanan pada saat tidur. Pemilihan kasur yang memiliki karakteristik “padat dan rata” menjadi sebuah keharusan. Bahkan akan lebih baik jika dicegah lebih awal.
Kepadatan dan kekenyalan kasur adalah faktor utama dalam hal daya topang punggung. Perhatikan kekenyalan kasur pada saat Anda mencoba tidur diatas kasur tersebut. Jika Anda merasa posisi tubuh Anda seperti Anda berdiri pada saat tidur secara nyaman (tidak ada bagian tubuh yang tertekan secara tidak normal), hal ini adalah tanda bahwa kasur tersebut dapat menopang tulang punggung dan lekukan tubuh sehingga ruas-ruas tulang punggung ada pada posisi netral (tidak beradu dan bergesekan pada saat tidur). Karakteristik ini dapat membantu mencegah gangguan tulang punggung.
5. Apakah harga, penampilan, dan kelebihan kasur sesuai? Tanyakan secara detail sebelum membeli karena pembelian kasur harga yang tidak murah adalah investasi jangka panjang (minimal 7 tahun).
Sering kali kita membeli bukan karena kualitas dari produk tapi daya tarik emosional penampilan produk. Sama saja jika kita ingin menonton film, umumnya kita melihat siapa pemain dari film tersebut. Karena kasur adalah sesuatu benda yang kita gunakan ¼ sampai 1/3 dari hidup kita, sebaiknya perhatikan secara seksama apakah penampilan kasur diimbangi dengan kualitas isi dari kasur tersebut dan apakah kebutuhan Anda dapat dipenuhi oleh kasur tersebut? Contoh, kasur per/spring berjenis bonnel sering dikemas dengan kain yang lembut dan menarik dan juga memiliki harga yang murah, tetapi jika Anda memiliki masalah dengan tulang punggung, maka jenis kasur ini sebaiknya dihindari karena sifatnya yang umumnya lunak. (Epochtimes)