Sudah banyak orang yang memberi peringatan, rumor, gosip bahkan artikel majalah tentang bahaya plastik. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau sampai meneliti lebih lanjut.
Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu kita bisa hampir dipastikan pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A. Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.
Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, dan murah. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik-plastik yang aman untuk kita pakai.
Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?
#1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.
|
#2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti #1 PET, #2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. |
#3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
|
#4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.
|
#5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
|
#6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.
|
#7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate. |
Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkan kesehatan keluarga kita.
Pada akhirnya. Hindari penggunaan plastik apapun di Microwave. Gunakan bahan keramik, gelas atau pyrex sebagai gantinya.
Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandung Bisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari air tanah yang pada akhirnya pun bisa mencemari air minum banyak orang.
Wah…ternyata yah.. yang namanya gunain plastic tuh ga sekedar menggunakan aja, tapi harusnya kita peduli dengan tanda-tanda yang udah tertera. Klo diliat dari penjelasan di atas, jelas angka dalam segitiga itu yang paling aman adalah angka 4 dan 5 (sekedar info : tanda segitiga aman ini biasanya ada di permukaan bawah wadah plastik). Aman yang aku maksud disini lebih kepada aman untuk dipakai berulang-ulang (untuk wadah seperti tempat minum, tempat makan, toples-toples yang biasa dipake berulang-ulang).
Nah, langsung deh aku coba cek hampir seluruh peralatan di kosan yang terbuat dari plastic dan aku pke buat wadah makanan atau minuman. Aku cek angkanya dan aku cocokan dengan artikel di atas. Dan yang sangat mencengangkan adalah ada beberapa wadah plastic yang aku punya berasal dari merk perusahaan plastic terkenal ternyata memiliki angka yang termasuk angka tidak aman. Plastik nya emang tebel, tapi dengan angka “7″ (coba liat gimana tingkat keamanan plastic untuk angka 7) yang ternyata termasuk bahan plastic yang berbahaya dan harus dihindari. Nih hasil pengecekan aku terhadapa beberapa wadah plastic yang aku punya..
| Ini botol minum yang biasa aku bawa sehari-hari. Kualitas botol ini ternyata ada pada angka 4 (yang berarti aman). Dan emang aku beli botol ini lumayan mahal, untuk sebuah botol minum ini aku harus membayar skitar 25ribu sampe 30ribuan. Tapi stelah tau tentang bahaya plastic, ngerasa ga sia-sia ngeluarin duit yang lebih untuk beli botol minum ini. |
| Ini bekas tempat es krim yang aku pke lagi sebagai toples buat nyimpen-nyimpen makanan. Kualitas wadah plastic ini ada pada angka 5 (yang berarti sangat aman). Jadi ga usah khawatir klo beli es krim dengan wadah kya gini |
| Nah ini nih, sebuah toples yang biasa aku pke buat nempatin makanan juga. Toples ini ber-merk “claris”. Nah merk ini dikeluarin oleh sebuah perusahaan plastic terkenal, dan aku beli toples ini pun dengan harga yang lumayan mahal (maklum wadahnya emang tebel dan merk-nya terkenal). Tapi percaya atau ga, angka yang ada di segitiga aman di toples ini adalah 7 (yang menurut artikel di atas perlu dihindari dan berbahaya). Nah loh?? Gimana nih? |
| Klo yang ini gelas jenis melamin (salah ga sih namanya?) yang dulu suka aku pke untuk minum susu (tapi sekarang Cuma dipake untuk minum air putih aja). Gelas ini ber-merk “onyx”. Siapa yang ga kenal merk ini? Bisa dibilang jagonya untuk masalah produk-produk plastic, mulai dari gelas, piring, sendo, sampe ember mungkin. Dan aku juga beli gelas ini dengan harga yang lumayan mahal untuk seukuran harga gelas. Dan ternyata, angka yang ada di segitiga aman di gelas ini –Lagi-lagi- adalah 7 (yang ternyata ga aman menurut artikel di atas). Wah, fenomena apa lagi ini? |
| Sedangkan 2 toples ini biasa aku pke untuk wadah susu dan gula. Wadah ini ber-merk ga terkenal (bahkan aku sendiri juga ga tau merk nya apa). Aku beli kedua toples itu dengan harga yang ga mahal (klo ga salah inget, toples yang warna ijo itu harganya Cuma 3000an dan yang biru skitar 5000an). Tapi ternyata angka yang ada dalam segitiga aman di kedua toples ini adalah 5 (yang artinya sangat aman) |
Maaf, klo aku secara terang-terangan menyebutkan beberapa merk di atas. Cuma hanya untuk mengingatkan tmen-tmen klo yang punya dan mau beli wadah-wadah plastic dengan merk di atas, coba di cek angkanya, bner atau ga tuh. Sayang kan klo udah beli dengan harga mahal (dan merk terkenal) klo ternyata menurut aturan keamanan plastic yang skarang lagi happening banget dibicarain, wadah-wadah mahal itu justru malah ga aman. Juju raja, aku agak kecewa stelah membaca artikel tentang “angka-angka” plastic dan menemukan fakta bahwa justru beberapa produk yang aku beli dari merk terkenal dan harga mahal (karena beranggapan itu pasti aman) malah ternyata ada dalam kategori angka 7 yang ga aman.