Li Shimin merebut hampir seluruh negeri
Sesudah 9 tahun, berbagai kekuasaan lokal yang membelot, di bawah sepak terjang Li Shimin, seluruh negeri akhirnya berhasil dikuasai oleh pasukannya.
Namun karena masih terdapat gangguan suku nomaden di utara, Tu Jie (突厥) dan di dalam negeri terjadi perebutan kekuasaan sesama saudara, situasi secara keseluruhan belum benar stabil.
Oleh karena wilayah dinasti Tang yang telah berkembang hampir keseluruhan adalah berkat hasil jerih payah Li Shimin, Kaisar Tang Gaozhu memberinya gelar Jendral Besar Anugerah Tuhan (Tian Ce Shang Jiang, 天策上將).
Hal ini menandakan bahwa sang kaisar tidak berani atas inisiatif sendiri, hanya melalui anugerah langsung dari Langit, untuk menyatakan kemuliaan dan kebanggaan.
Markas Jenderal Besar diperbolehkan menyusun pejabatnya sendiri dan Li Shimin secara tulus berhubungan dengan para relasinya, maka telah menyedot banyak orang yang mumpuni bergabung di bawahnya.
Dalam bidang non militer terdapat Fang Xuanling, Du Ruhui dan sejumlah 18 cendekiawan lainnya. Di dalam bidang militer terdapat Yuchi Jingde, Qin Shubao, Cheng Yaojin dan jenderal lain yang gagah berani.
Li Shimin selain pintar juga trampil dalam kemiliteran dan jasanya sangat besar. Jenderal Besar Anugerah Tuhan ini menempati posisi pertama dalam pemerintahan, hanya di bawah kaisar dan pangeran utama. Ditambah lagi di dalam markasnya terkumpul banyak bawahan yang luar biasa.
Meskipun Jenderal Li Shimin tak berniat memperebutkan tahta kaisar, lain halnya dengan Li Jiancheng, sebagai pangeran utama, hatinya merasa tidak nyaman. Posisinya sebagai pangeran utama bukan berkat jasanya, juga bukan karena dirinya pandai dan berakhlak, hanya lantaran ia beruntung terlahir sebagai putera sulung Li Yan (sang kaisar).
Ia tak dapat mentolerir adik kedua yang di dalam berbagai bidang mengunggulinya, maka ia berkolaborasi dengan adik ketiga, Li Yuanji untuk memusuhi Jenderal Li Shimin, selain seringkali di depan Kaisar Tang Gaozhu membuat fitnahan juga seringkali merencanakan pembunuhan terhadap Li Shimin, untungnya setiap kali bisa digagalkan.
Tahun 626, pasukan suku Tu Jie melakukan invasi, sebetulnya Kaisar Tang Gaozhu menghendaki Jenderal Li Shimin yang selama ini memimpin pasukan untuk memimpin serangan balasan.
Akan tetapi Pangeran Li Jiancheng mengusulkan Li Yuanji menggantikan Jenderal Li Shimin, dan mengalihkan para jenderal hebat lengkap dengan pasukannya dari markas Jenderal Besar ke bawah pimpinan Li Yuanji.
Tujuan mereka sengaja untuk mengosongkan orang kepercayaan Jenderal Li Shimin, dengan demikian bisa lebih mudah membunuhnya. Oleh karena fitnahan mereka, Fang Xuanling dan Du Ruhui sebelumnya sudah dikeluarkan dari markas Jenderal Besar, jika para jenderal lainnya akan dialihkan, sikon Jenderal Li Shimin bakal semakin membahayakan.
Zhangsun Wuji, Yuchi Jingde dan kawan-kawan berulang kali memberi usulan agar Li Shimin bergerak terlebih dahulu, tetapi ia senantiasa menolak mengingat hubungan persaudaraan dan ragu-ragu untuk bertindak.
Membalikkan momentum sejarah
Tanggal 1 bulan ke-6 (sesuai kalender Imleek), bintang Venus muncul pada siang hari bolong tepat di arah selatan cakrawala, ini adalah pertanda buruk tentang pergantian pemerintahan.
Jenderal Li Shimin memperoleh sebuah laporan rahasia bahwa kedua saudara kandungnya hendak menggunakan peluang pelepasan tentara yang dikirim ke medan perang untuk membunuh dirinya, kemudian menghabisi semua anak buahnya, dan memaksa Kaisar Tang Gaozhu menyerahkan tahtanya yang akan digantikan oleh Pangeran Li Jiancheng serta Li Yuanji akan diberi gelar Adinda Sang Kaisar.
Laporan rahasia tersebut oleh Li Shimin disampaikan kepada para jenderal dan penasehatnya, mereka sepakat agar Li Shimin mengambil inisiatif.
Zhangsun Wuji diberi tugas sebagai agen rahasia memanggil kembali Fang Xuanling dan Du Ruhui guna merundingkan siasat jitu. Dengan urgensinya urusan, Zhangsun Wuji melesatkan kudanya menuju kediaman Fang Xuanling.
Meskipun tempat tinggal pejabat kebanyakan terpusat di bagian timur laut
Bunga-bunga bermekaran di Chang An pada awal bulan 6 itu, betul-betul seperti yang dilukiskan pada puisi-puisi pujangga besar Bai Juyi yang ditulis seratus tahun kemudian …………… namun Zhangsun Wuji malah tak berminat menikmatinya.
Pada tanggal 3 bulan 6, bintang Venus terlihat muncul di
Maka Gaozhu menunjukkan naskah ramalan itu kepada Jenderal Li Shimin yang kebetulan datang ke istana menghadap sang kaisar. Pada kesempatan itu Shimin melaporkan juga tentang perbuatan asusila kedua saudaranya di istana harem/para selir kaisar. Kaisar Gaozhu terperanjat dan ia memutuskan keesokan paginya hendak mengumpulkan ketiga bersaudara itu untuk disidang.
Pada malam harinya, Zhangsun Wuji membawa beberapa puluh pasukan khusus dari markas besar, dengan pesat melintas di jalanan Chang An. Mereka semuanya berpakaian perang lengkap dan menunggangi kudanya, kerap terdengar bunyi logam berdenting saling bertumbukan.
Untungnya
Dikala senja menghampiri, pintu pada dinding wilayah kependudukan lantas digembok, selain pejabat eselon tertentu dilarang keluar. Hanya pada situasi mendesak seperti mencari tabib karena sakit keras, barulah boleh melintas di jalanan.
Itulah mengapa rombongan Zhangsun Wuji meskipun sedikit berisik, tapi tidak menimbulkan perhatian khalayak, merekapun berusaha tidak mengeluarkan suara yang tidak perlu, dengan hati berdebar, mereka menyelinap menuju ke pintu gerbang Xuan Wu yang terletak tepat di utara kota Chang An. (whs)