Dirijen dan pemain biola terkenal Gregory Singer menghadiri pertunjukan kedua Chinese New Year Splendor di Radio City Music Hall di New York. Ia sangat terkesan dengan pertunjukan DPA dan mengatakan sangat indah, sangat dramatik, serta penataan dan para pemain sangat bagus.
Musisi dan Dirijen Orkestra Terkenal
Gregory Singer benar-benar menikmati tarian, dan sangat terkesan dengan Orkestra Divine Performing Arts,“Oh, bagus sekali, orkestra yang luar biasa. Bagus sekali mereka menggunakan musik tradisional, instrumen klasik seperti erhu. Suaranya sangat menyenangkan”
Singer menilai para penari sangat cantik dan anggun. Ia juga terkesan dengan cara menyampaikan cerita melalui tarian klasik Tiongkok – sebuah bentuk kuno dan ekspresif dari tarian, sangat kaya – dan ia melihat latar belakang panggung sangat mengagumkan.
Singer menyatakan, “Produksi tersebut mempersembahkan Tiongkok kuno. Sayang, Tiongkok sekarang terlalu modern. Akan bagus jika budaya tradisional Tiongkok dapat dilestarikan. Tiongkok memiliki banyak etnis dan mereka semua mempunyai kostum yang berbeda, kuliner dan musik yang berbeda. Saya benar-benar menyukainya.”
Singer berpendapat bahwa budaya tradisional perlu dilindungi secara menyeluruh. “Setiap negara memiliki budaya tradisional mereka masing-masing. Tetapi, dengan datangnya ilmu pengetahuan modern dan makan saji cepat, kita sedang kehilangan budaya tradisional ini. Sungguh indah di mana Divine Performing Arts melindungi budaya tradisional dan membuat rakyat Amerika memahami budaya tradisional Tiongkok. Ini sungguh baik sekali.”
Gregory Singer lahir di keluarga yang mempunyai latar belakang musik. Baik kakek maupun ayahnya adalah dirijen terkenal. Selain sebagai dirijen, ia juga seorang pemain biola dan pada umur 11 tahun ia pentas di atas panggung untuk pertama kalinya, memainkan Wieniawski Violin Concerto. Ia main di Brooklyn Philharmonic, Composers Orchestra dan the American Symphony, sejumlah pertunjukan Broadway, balet, opera, dan serangkaian Columbia Artists Community Concerts
Pada umur 22 tahun, Gregory Singer ditunjuk sebagai General Manajer untuk Naumburg Orchestra. Ia juga menjadi manajer di New York City Symphony. Selama enam tahun, Gregory bekerja sebagai direktur penjualan untuk Jacques Rare Violins di Kota New York. Gregory mengajar biola di St. Thomas Choir School dan les privat selama 20 tahun. Ia juga baru-baru ini mengadakan sebuah konser pada 1 Februari 2009 di New York.
Tata Panggung dan Para Pemain yang Luar Biasa
Singer mengatakan, “Ini adalah pertama kalinya menyaksikan Chinese New Year Splendor, yang mana saya dapat melihat daratan luas Tiongkok. Produksinya luar biasa, panggung sangat bagus dan para pemain luar biasa. Tokoh-tokoh turun dari latar belakang dan muncul di atas panggung. Sangat hidup. Latar belakang memanjang ke panggung dengan sebuah jarak. Orkestra sangat bagus. Saya benar-benar menyukai orkestra langsung.”
Singer khusus menikmati tarian “Bunga Udumbara Mekar,” menilainya “sagat indah.” “Begitu tirai dibuka, seseorang dapat melihat kemegahan Buddha. Legenda bunga Udumbara yang hanya mekar dalam tiga ribu tahun perlahan-lahan terbuka, bergerak dari jauh ke dekat. Para penari sangat indah, seperti bunga-bunga. Mereka sangat cantik, sangat anggun!”
Tanpa Bandingan
Singer juga memuji para penari pria. “Tarian, ‘Para Penabuh Genderang Musim Semi Naga’ oleh para penari pria sangat maskulin. Mereka terlihat sangat kuat dan tampan. Ini mengingatkan saya pada sejarah Tiongkok yang berumur lima ribu tahun. Saya dapat melihat kemegahan pemandangan ribuan serdadu berbaris dan bertempur. Tiongkok memiliki sejarah yang sangat panjang, dan segudang bakat, dengan peradaban lima ribu tahun. Produksi ini sangat bagus dan tanpa bandingannya.”
Ia menilai tarian “Surga Menunggu Kita Meskipun Dianiaya,” sebuah kisah yang menggambarkan penindasan terhadap Falun Gong di China hari ini, sangat menyentuh hati. DPA memperlihatkan kebaikan orang-orang Tiongkok dan kejahatan dari penindasan. “Pelaku kejahatan adalah Partai Komunis China, merusak kebaikah hati rakyat Tiongkok,” katanya.
Singer mengatakan, “Partai Komunis China tidak membolehkan orang untuk memiliki kepercayaan, tidak ingin orang-orang untuk memiliki pengetahuan. Namun demikian, kepercayaan seseorang sangat kuat dan dapat melawan pemerintah [komunis].” (Epochtimes.co.id/hdn)