Kadangkala kata-kata tidaklah mencukupi, tarian telah menjadi semacam bahasa visual yang universal melalui gerakan tubuh |
Tarian klasik Tiongkok merupakan suatu bentuk kesenian kuno, seusia 5.000 tahun sejarah Tiongkok, dimulai pada kebudayaan-kebudayaan semi-dewa Tiongkok, yang telah diturunkan secara seksama dari guru ke murid selama berabad-abad. Pada setiap dinasti, tarian telah dipentaskan dan diajarkan di masyarakat, disaksikan di istana-istana, dan di antara pertemuan yang beradab. Tarian memainkan peran integral dalam teater Tiongkok dan merupakan seni pentas sesungguhnya yang dibangun atas dasar nilai-nilai tradisional dan moral.
Orang-orang Tiongkok kuno menggunakan tarian untuk menyatakan rasa hormat pada langit dan dewa, menghargai kehidupan dan alam semesta, serta memuji kebaikan dan kebajikan.
Warisan tarian ini terutama sangat luas dan berlimpah dalam perbendaharaannya - adalah substansi kebudayaan di baliknya yang menggugah gerakan-gerakan seorang penari dengan kekuatan ekspresi yang kaya, yang mampu melukiskan semua bentuk kehidupan, ekspresi perasaan, dan bahkan keadaan sebuah jaman secara keseluruhan.
Disamping penguasaan teknik, seniman harus memiliki kultivasi jiwa yang baik agar mampu menjiwai gerakan-gerakannya, selain itu juga menyempurnakan karakter moral serta kekuatan keinginan mereka agar dapat melukiskan makna mendasar dari sebuah kebudayaan yang diturunkan oleh dewa.
Tarian etnik dan rakyat juga merupakan bagian integral dari pertunjukan Divine Performing Arts. Tanah Tiongkok yang luas menjadi kampung halaman dari belasan grup etnik dan tradisi-tradisi rakyat yang berbeda. Setiap kelompok memiliki teknik-teknik tarian, kostum, musiknya sendiri yang penuh warna dan khas. Hasilnya merupakan sebuah rangkaian indah dari materi yang meliputi koreografi, gubahan hingga pementasan.
Tarian klasik Tiongkok mengutip Opera Tiongkok, tetapi secara substansial berbeda jika anda letakkan keduanya berdampingan di atas panggung, perbedaannya mendasar, namun pengaruhnya jelas. Demikian pula pengaruh dari Wushu - atau seni bela diri Tiongkok dan balet dari tarian Tiongkok tradisional.
Tarian klasik Tiongkok terdiri dari Bentuk, Penjiwaan, Kekuatan, Tempo dan banyak unsur penting lainnya, yang secara keseluruhan membentuk sebuah kosa gerakan yang unik untuk mengekspresikan rangkaian yang menyeluruh dari tema-tema - baik mengenai manusia maupun dewa.
Bahasa tarian klasik Tiongkok amatlah kaya, karena ditarik dari lembaran sejarah kebudayaan dewa di Tiongkok yang telah berusia 5.000 tahun, yang telah banyak menyerap kedalaman kebudayaan Tiongkok, serta memberikan banyak perangkat untuk mengekspresikan diri. Ini juga sangat terpengaruh oleh bentuk-bentuk seni tradisional lainnya dan telah memasukkan karya-karya seni tersebut ke dalam perbendaharaan gerakan yang lebih besar. Ini sesungguhnya sangat cocok untuk melukiskan suatu cerita, karakter, atau perasaan manusia.
Teknik
Tarian klasik Tiongkok terdiri dari beragam teknik.
Ada "loncatan membelah", yang merupakan teknik mengudara tingkat lanjut.
"Kaki Terbang", yang menuntut penari untuk mengangkat satu kaki, kemudian menyilangnya dengan kaki lain sementara di udara.
Kemudian, tentunya ada gerakan salto dan penting diperhatikan bahwa tangan-tangan anda tidak menyentuh lantai ketika melakukannya, satu salto dengan tubuh dan anda mengapung.
Terdapat banyak jenis gerakan memutar. Ada memutar sambil berdiri, putaran melengkung, dan terutama umum adalah apa yang disebut "Putaran Menyapu Ruang Menyentuh Laut". Untuk melakukannya penari harus melengkungkan diri hingga ke lantai, mengangkat kakinya ke udara dan berlanjut dengan memutarkannya.
Putaran lain disebut "Putaran Menyentuh Laut", penari mengangkat kedua tangannya sedemikian dan memutar dirinya sementara mengunci postur bagian atas. Berbarengan dia harus mengangkat tangan dan kakinya lebih lanjut di tengah gerak memutar sambil meliukkan tubuhnya. Semua unsur ini digabungkan dalam putaran.
Singkatnya, sementara menjaga sikap tari yang indah, seorang penari harus mampu melakukan berbagai putaran yang rumit, seringkali dalam urutan yang cepat. Ini apa yang membedakan tarian klasik Tiongkok dari balet. Dalam balet, anda tidak dapat menemukan apa yang dinamakan "Kaki Melayang", yang 'mengangkat' kaki setelah dijulurkan, hal mana serupa dengan apa yang yang disebut "Memutar kaki ke atas". Setelah penari mulai berputar, dia harus terus mengangkat kaki dan "membawanya ke atas". Ini merupakan gerakan yang umum di dalam tarian klasik Tiongkok.
"Melontar Sambil Memutar Tubuh" juga merupakan teknik umum lainnya. Penari harus melontar dan memutar secara berkesinambungan. Dia dapat membuat lingkaran atau lurus, dan sementara berputar penari dapat menambahkan beberapa gerakan meloncat kecil dengan kaki. Semua tergantung pada kemahiran dan teknik penari, bagaimana baiknya seorang penari tertentu menguasai seninya.
Bagian penting dari tarian klasik Tiongkok berfokus pada penguasaan diri. Penari harus melenturkan semua pergelangannya untuk mempersiapkan tubuh dalam melakukan serangkaian teknik yang luar biasa sulit. Contoh sebuah teknik yang menuntut penari berdiri secara wajar dengan kedua kaki mengarah lurus ke bawah kemudian mengangkatnya secara tegak. Ini dinamakan "Bangku Menunjuk Langit", yang dapat ditampilkan ke depan, tepi atau belakang. Untuk gerakan mundur diberikan nama baru" "Lintasan Zijin". Untuk gerakan ini setelah penari mengangkat kakinya, dia terus menaikkannya lebih tinggi dengan menggunakan tangannya. Atau dapat ditampilkan sebagai gerakan melayang sambil mengangkat kaki dan melengkung ke belakang sehingga mereka bersentuhan dengan pundak.
Ada beberapa teknik yang representatif dalam tarian klasik Tiongkok, dan sungguh hanya beberapa dari teknik dasar - jenis gerakan yang setiap penari mahir akan mampu melakukannya dengan mudah.
Keanggunan - Gaya Tubuh, Jiwa, Kekuatan dan Ritme; Memutar, Menyandar, Melingkar dan Menekuk
Teknik yang dipadukan dengan gaya gerakan individu menghasilkan keanggunan. Namun keanggunan ini harus ditampilkan menggunakan suatu yang dapat terlihat. Dalam tarian klasik Tiongkok kita berbicara tentang "menggabungkan bentuk dengan jiwa, menyatukan dunia dalam dan luar, menyatukan jiwa dan raga" demikian pula "sebelum tubuh bergerak jiwa harus meningkat terlebih dahulu", "raga berdiam tetapi jiwa tidak".
Teknik hanyalah melakukan gerakan-gerakan, tetapi keanggunan - memiliki dimensi lain dari penjiwaan terhadapnya. Terdiri dari keseluruhan tubuh anda: tangan, mata, gaya tubuh dan langkah. Ketika tangan anda bergerak, tubuh dan mata anda juga bergerak, kemudian anda melakukan langkah tambahan dan ada serangkaian gerakan-gerakan lanjutan yang menyeluruh.
Tarian klasik Tiongkok, sungguh terdiri dari berbagai bentuk seni yang unik. Contohnya: Memutar, menyandar, melingkar dan menekuk. Ambil sebagai contoh, Memutar - penari memutar tubuhnya. Ini unsur dasar yang ditemukan di tarian klasik Tiongkok. Kemudian ada Menyandar - ketika dia melakukan sandaran ke samping anda dapat melihat penari sedang condong ke tepi. Ada juga Melingkar. Gerakan-gerakan dari tarian klasik Tiongkok berkisar atas prinsip bahwa seluruhnya melingkar dan merupakan kesatuan. Dan terdapat banyak jenis Melingkar: horisontal, vertikal, dan "bentuk delapan" dsb. Juga terdapat Menekuk - bentuk ini ditemukan di goa-goa Dunhuang, dimana penari mementaskan sejenis gerakan melingkar-menekuk yang sangat spesifik. Ketika anda menekuk lengan anda, anda tidak dapat menekuknya dengan sudut, karena itu tidak melingkar dan menyatu, lengkungannya patah pada titik tersebut (membentuk sudut). Ketika anda mendorongnya keluar, kemudian lengan ditekuk tetapi tetap bulat.
Ada beberapa lagi bentuk tarian yang tercakup dalam tarian klasik Tiongkok, seperti "Ritme Mundur". Contoh "Bersandar pada Angin" atau "Maju ke depan dengan melangkah mundur" - dimana ketika saya hendak maju, saya tidak melangkah ke depan tetapi malahan mundur selangkah. Atau lainnya seperti "bergerak ke kanan sebelum ke kiri" - saya hendak bergerak ke kanan tapi saya melangkah ke kiri terlebih dahulu. Ini beberapa hal unik yang mungkin sama sekali merupakan kejutan bagi para penonton dan mereka akan merasa bagaikan bukan hanya telah menikmati keindahan tetapi merasakan sensasi dari metamorfosa serta perubahan. Hanya melalui aksi-aksi inilah keunikan tarian klasik Tiongkok akan termanifestasi. Bila tidak, itu hanyalah merupakan alur gerakan dan lintasan tangan, tetapi anda tidak dapat merasakannya sama sekali, anda tidak akan dapat menikmati keanggunan dari gerakan tersebut. Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin:0in; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} (Erabaru.or.id)