Umumnya kaum wanita yang telah bersuami menderita penyakit yang membuat ia merasa malu dan rendah diri, yaitu penyakit keputihan. Memang penyakit keputihan bukan saja menimpa wanita bersuami, tetapi gadis yang belum menikah pun bisa. Karena munculnya penyakit ini disebabkan masih banyaknya kaum wanita yang kurang pandai menjaga kebersihan di sekitar daerah vagina.
Karena kurang memperhatikan dalam masalah tersebut, maka mudahlah bagi jamur, parasit dan kuman-kuman yang menyerang daerah tersebut. Akibatnya muncullah infeksi serta peradangan sehingga membuat daerah sekitar vagina menjadi terasa sangat gatal kemerahan dan puncaknya mengekuarkan cairan keputihan yang berbau tak sedap.
Gejala yang biasanya terjadi, sebelumnya pinggang terasa nyeri dan disertai tubuh yang lemas dan lesu. Sementara perut bagian bawah merasa tak nyaman.
Wanita yang menderita penyakit ini dianjurkan untuk banyak beristirahat, karena jika terlalu banyak beraktifitas dikhawatirkan akan banyak mengeluarkan keringat yang menyebabkan rasa gatel itu akan timbul. Di samping itu minumlah air dingin sesering mungkin.
Untuk awal pengobatan, si penderita sebaiknya banyak menyantap kuning telur, hati serta sayur-sayuran seperti toge, wortel, daun singkong, daun pepaya dan daun kemangi.
Usahakan pada waktu mandi berendam dalam rebusan air sirih. Dan pada daerah sekitar vagina di bersihkan dengan air hangat yang diberi sedikit garam dan cuka.
Resep atau ramuan lain juga bisa digunakan, seperti daun turi putih, rimpang kunyit, dan gula enau. Caranya, ambillah setengah genggam daun turi putih, satu jari rimpang kunyit dan tiga jari gula enau, lalu rebuslah semua bahan tersebut dengan empat gelas air. Biarkan hingga tersisa tiga perempatnya, lalu dinginkan dan saring. Minumlah air rebusan tersebut sehari tiga kali sebanyak tiga perempat gelas.(semua bahan dapat diperoleh di pasar-pasar tradisional)