Dalam kondisi metabolisme yang normal, makanan yang dikonsumsi manusia akan melewati kerongkongan, lambung, usus dua belas jari, usus kecil, usus besar dan akhirnya dikeluarkan dari tubuh melalui dubur.
Seluruh proses tersebut biasanya diselesaikan dalam waktu 12-24 jam, dengan demikian sampah makanan tidak sampai tinggal dalam usus terlalu lama. Karena kalau sampah makanan terlalu lama bersentuhan dengan dinding usus akan sulit terhindar dari penyerapan ulang, hal mana dapat mengakibatkan keracunan tubuh.
Sekalipun tubuh telah mempunyai kemampuan mencegah keracunan seperti disebutkan di atas, namun kelelahan, ketegangan ataupun sebab-sebab fisiologis lain dapat menimbulkan ketidak serasian fungsi metabolisme, kekacauan sekresi internal, akan dapat mengakibatkan sampah makanan tinggal terlalu lama dalam tubuh.
Sampah makanan ini sudah mulai membusuk, bakteri dalam usus besar akan terus menguraikan sampah makanan ini dan menghasilkan toksin. Toksin akan diserap kembali oleh usus besar, secara terus menerus akan mengotori lingkungan dalam tubuh, dan akan memasuki organ-organ tubuh yang berbeda melalui peredaran darah, dengan demikian akan menimbulkan berbagai penyakit, akan muncul penurunan daya ingat, kelelahan, wajah pucat, sembelit, ambeien, ketidak serasian sekresi internal, obesitas dan lain-lain.
Bentuk keberadaan Toksin di tubuh:
Radikal bebas
Radikal bebas merupakan sebab utama terjadinya penuaan pada tubuh manusia. Radikal bebas dalam jumlah kecil berguna untuk memelihara tubuh dari gangguan zat-zat kimia dari luar tubuh yang berakibat buruk.
Namun bila radikal bebas dalam tubuh terlalu banyak, akan memiliki daya oksidasi yang sangat kuat sehingga akan mengganggu sel-sel dalam tubuh, dan mengakibatkan penuaan, bintik-bintik hitam pada kulit, alergi dan penyakit kardiovascular.
Kolesterol
Tubuh manusia tidak boleh kekurangan zat gizi yang bernama kolesterol. Sebagian besar kolesterol dalam tubuh dibuat oleh hati, dia bukan saja merupakan bagian dalam struktur tubuh, bahkan merupakan bahan dasar pembuatan berbagai zat penting.
Akan tetapi jika kolesterol dikonsumsi dalam jumlah besar dan dalam jangka waktu yang lama akan dapat meningkatkan kolesterol dalam serum darah, dan meningkatkan risiko penyakit kardiovascular.
Tinja tua
Tinja tua adalah tinja yang sudah mengendap lama dalam usus, biasanya tinja yang sudah 3-5 hari tidak keluar disebut tinja tua.
Tinja tua adalah sumber segala toksin dalam usus besar tubuh manusia. Setelah toksin dalam jumlah besar yang dihasilkan diserap kembali oleh tubuh akan berakibat menurunnya daya tahan tubuh, menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit, hal ini sangat merusak kesehatan tubuh.
Endapan lipid (lemak)
Manusia zaman sekarang acapkali mengonsumsi makanan dengan gizi terlalu tinggi, banyak gerak, kekurangan minum air, sehingga mudah mengalami pengentalan darah.
Dengan meningkatnya kekentalan darah akan terjadi pengendapan lemak dalam jumlah besar pada dinding pembuluh darah, sehingga pasokan oksigen ke berbagai organ berkurang dan mengakibatkan cerebral embolism (penyumbatan pembuluh darah otak)
Uric acid
Uric acid juga merupakan hasil metabolisme tubuh manusia, terutama disalurkan keluar oleh ginjal. Bila kadar uric acid dalam darah melampaui nilai tertentu dia akan mudah mengendap pada jaringan lunak atau persendian dan menimbulkan gejala reaksi inflamasi akut.
Asam laktat
Pada saat manusia berada dalam kondisi lelah akan mengalami gejala nyeri punggung, seluruh tubuh kurang bertenaga, gerakan menjadi lambat dan lain-lain, ini disebabkan oleh penumpukan asam laktat. Asam laktat dihasilkan oleh tubuh karena telah bergerak dalam waktu lama, bila dia bersama glucono acid terus tertimbun dalam tubuh akan dapat membuat darah menjadi agak bersifat asam.
Keracunan air dan darah tua
Terjadinya keracunan air (istilah pengobatan tradisional Tiongkok) adalah karena tubuh telah terlalu banyak mengonsumsi makanan yang dingin atau metabolisme air dalam tubuh tidak normal sehingga terjadi distribusi cairan tubuh yang tidak seimbang.
Darah tua (istilah pengobatan tradisional Tiongkok) adalah darah yang sudah tua, lama, rusak dan kotor dalam tubuh, merupakan kondisi penyakit di mana energi vital, darah dan air tidak dapat beredar dengan lancar serta merupakan hasil peredaran yang terhambat dari ujung-ujung tubuh.
Keracunan air dapat mengakibatkan pengeluaran keringat dan air kemih yang abnormal dan edema. Darah tua dapat mengakibatkan sel dan otot kekurangan oksigen, mengakibatkan obesitas dan lain-lain. (The Epoch Times/prm)