Para peneliti di Amerika menemukan, bahwa minum teh bisa meningkatkan imunitas pada sistim kekebalan tubuh manusia terhadap bakteri dan infeksi, bahkan bisa mencegah kanker. Penelitian ini dimuat dalam laporan National Academy of Science, USA.
Situs berbahasa Mandarin BBC pada 22 April lalu dalam laporannya mengatakan bahwa teh mengandung suatu zat kimia yang disebut antigen alkilamin. Saat minum teh, tubuh manusia terhubung dengan antigen alkilamin, jika muncul penyakit yang mengandung zat seperti ini, maka tubuh manusia mampu melawannya.
Mereka mengambil sel bagian tubuh tertentu yang telah membawa antigen alkilamin, kemudian melepaskannya dilingkungan bakteri, agar terjadi infeksi. Sel yang "diintensifkan" ini kemudian melakukan perlawanan terhadap bakteri, dengan kecepatan 10 kali lipat melakukan pembelahan dan mengeluarkan zat kimia kekebalan terhadap penyakit.
Selanjutnya, anggota peneliti Amerika meminta sukarelawan setiap hari minum 5 gelas teh atau 5 gelas kopi dalam kurun waktu 4 minggu. Teh hijau dan teh merah mengandung antigen alkilamin serta unsur awal antigen alkilamin Tein, namun kandungan ini tidak terdapat pada kopi. Dan setelah 2 minggu kemudian, sel pada orang yang minum teh menghasilkan lebih banyak zat kimia kekebalan terhadap penyakit, sedangkan pada orang yang minum kopi tidak menghasilkan zat seperti ini.
Anggota peneliti mengatakan, hal ini menunjukkan bahwa minum teh selain telah diketahui bermanfaat pada kesehatan, juga bisa memajukan reaksi yang keras pada sistim kekebalan tubuh. Negeri China, Jepang dan India memiliki budaya minum teh sepanjang masa, begitu juga dengan Inggris. (erabaru.or.id)*