Bajra Sandhi, sebuah monumen yang berdiri megah di pusat pemerintahan propinsi Bali menjadi bagian dari rangkaian ‘City Tour’ yang sedang digalakkan Pemkot Denpasar.
Bentuknya yang menyerupai ‘Bajra’ (Genta), menunjukkan filosofi Hindu sangat kental dalam setiap sisi dari bangunan tersebut. Selain menjadi objek wisata, Bajra Sandhi juga ditujukan untuk membangun tingkat spiritual masyarakat Bali.
Bangunan yang terbagi atas 3 bagian ini, memiliki makna yang dalam pada setiap bagiannya.
Bangunan utama berbentuk Bajra. Pada lantai paling atas merupakan tempat yang paling tenang. Pada bagian yang dikelilingi jendela-jendela ini, kita bisa melihat pemandangan kota Denpasar. Tempat ini juga difungsikan untuk meditasi. Para pengunjung digiring untuk melepaskan kepenatan kesehariannya dan kembali kepada ketenangan alam. Untuk mencapai lantai ini, pengunjung harus menaiki 69 anak tangga melingkar yang cukup melelahkan.
Di bawah tangga melingkar, gemericik air yang dipenuhi ikan beraneka warna, membuat sejuk suasana. Pada bagian ini terdapat 33 diorama yang menceritakan tentang peradaban masyarakat Bali mulai dari jaman pra sejarah, jaman perjuangan merebut kemerdekaan hingga masa mengisi kemerdekaan. Melalui diorama ini, diharapkan para pengunjung tidak meninggalkan sejarah panjang dari para leluhur mereka. Dengan iringan musik tradisional Bali, pengunjung diajak kembali ke masa-masa peradaban masa lalu. Dalam keheningan tersebut, pengunjung dapat merasakan pengorbanan dari para leluhur yang mewariskan peradaban serta semangat juang yang tanpa pamrih.
Fasilitas lain juga ikut melengkapi bangunan ini seperti ruang pertemuan, ruang pameran, ruang baca, kios kerajinan serta ruang administrasi pengelola monumen.
Pada bagian luar dari bangunan utama, di bawah tangga masuk, kita juga menjumpai kolam yang luas dengan ikan-ikan hias yang beraneka ragam. Di empat penjuru, terdapat bale bengong untuk peristirahatan wisatawan setelah menikmati keindahan bagian dalam ruangan.
Di sisi paling luar terdapat lapangan yang sangat luas, dengan fasilitas untuk berolahraga bagi masyarakat. Sangat cocok untuk tempat berjalan santai sambil melepas lelah. Pada hari libur, lapangan penuh dengan kegiatan masyarakat yang berolah raga dan berekreasi.
Monumen cantik dan sarat makna ini bisa dikunjungi setiap hari, dari pukul 08.30 – 17.00 Wita kecuali hari raya besar keagamaan di Bali, dengan tiket masuk Rp 2.000 per orang untuk dewasa dan Rp 1.000 per orang untuk anak-anak.
Setelah mengunjungi Bajra Sandhi, pengunjung dapat meneruskan paket City Tour menuju gedung DPRD Bali, Werdhi Budaya (Art Centre), pasar tradisional Badung, museum etnografis Bali, pasar burung Satria serta puri Jero Kuta.