The bodymass index (BMI) telah lama menjadi standar pengukuran yang digunakan untuk menentukan apakah berat badan seseorang tergolong “sehat” atau tidak. Skor BMI 25 atau lebih biasanya dimasukkan dalam kategori “tidak sehat.” (BMI dihitung dengan cara membagi berat beban (dalam kg) dengan kuadrat tinggi seseorang (dalam meter).
Pengertiannya adalah entah bagaimana, risiko kematian dihubungkan dengan standar BMI ini. Bagaimanapun juga, pengukuran kesehatan yang sulit (seperti risiko kematian) dan baik, menunjukkan bahwa individu yang dimasukkan dalam kategori “kelebihan berat badan” menurut BMI masih dapat memiliki sedikitnya ‘kesehatan yang baik’, jika tidak lebih baik, dibandingkan mereka yang secara tradisional dikategorikan dalam kondisi “sehat” (kelompok itu memiliki skor BMI 18.5 sampai 24.9).
Bukti-bukti terbesar mengenai tidakadanya risiko pada seseorang dengan kelebihan berat badan berasal dari Amerika Serikat. Apakah standar ini lantas diterjemahkan ke seluruh dunia?
Dalam suatu studi yang diterbitkan baru-baru ini di International Journal of Epidemiology, menyebutkan bahwa hubungan antara BMI dan keseluruhan risiko kematian yang diteliti dalam sekelompok orang yang berjumlah hampir 76,000 individu dari populasi pedesaan India (negara bagian Kerala, India Selatan). Individu-individu ini dimonitor selama hampir satu dekade.
Inilah hasil pengukuran untuk laki-laki, dengan menggunakan body-mass index tercatat 18.5 sampai 22.9 sebagai titik acuan:
BMI yang kurang dari 16: risiko kematian meningkat 26 persen. BMI 16 - 18.4, tidak ada hubungan yang penting dengan risiko kematian. BMI 23.0 - 24.9, tidak ada hubungan yang penting dengan risiko kematian. BMI 25 - 27.4, tidak ada hubungan yang penting dengan risiko kematian, BMI yang lebih besar dari 27.5: Tidak ada hubungan yang penting dengan risiko kematian.
Hasil untuk wanita juga serupa
Berat badan yang rendah dihubungkan dengan peningkatan risiko kematian. Namun,sekali lagi, nampaknya “kelebihan berat badan” pada individu-individu tidak dihubungkan dengan peningkatan risiko kematian.
Status pengukuran kesehatan dan risiko kematian yang lebih baik nampaknya berhubungan dengan lingkar pinggang dan ratio pinggang sampai pinggul. (Epochtimes/feb)