Selama beberapa tahun belakangan ini, di banyak klinik, terapi sel induk (stem cell) telah hampir menjadi hal yang rutin. Darah tali pusar (umbilical cord blood atau darah ari-ari/plasenta) diambil dan digunakan untuk menumbuhkan sel baru bagi pengobatan dan perbaikan yang menjanjikan dari sekian banyak penyakit organ tubuh.
“Darah tali pusar (umbilical cord blood) merupakan sumber sel induk yang berharga. Sel itu harus segera diambil setelah kelahiran dan secara khusus disimpan untuk digunakan sebagai perawatan suatu penyakit,” Dr. Susanne Engel-Hoemke, juru bicara Nabelschnurblutbank (Bank Darah Tali Pusar) Stellacure, di Hamburg-Eppendorf, Jerman.
Epoch Times (ET): Banyak orang mendapatkan kesan bahwa terapi stem cell (sel induk) di Jerman merupakan kontroversi dan tidak sepenuhnya diberikan sanksi. Sebenarnya apa yang sedang terjadi?
Dr. Engel-Hoemke (Dr. EH): Mendiskusikan topik kontroversial yang sedang hangat. Ada perbedaan antara sel induk dari orang dewasa dan sel induk dari embrio. Opini negatif, berkaitan dengan sel embrio yang terbentuk beberapa hari setelah terjadinya pembuahan, yakni ketika pembelahan sel pertama berlangsung. Riset dasar telah dilakukan pada sel embrio tersebut.
Kita tidak menggunakan sel embrio untuk diterapkan dalam pengobatan. Namun undang-undang sel induk di Jerman telah memungkinkan kita untuk melakukan sejumlah tertentu riset (perawatan) atas sel ini. Kode etik medis melarang penggunaan sumsum tulang dan darah tali pusar manusia.
ET: Terapi mana yang menggunakan sel induk belakangan ini?
Dr. EH: Sel induk sumsum tulang telah digunakan sejak 1950-an. Sebagian besar, terutama digunakan untuk penyakit tumor dan simpul-simpul kelenjar getah bening (lymph nodes) seperti kanker tulang, dan untuk tumor mata dan ginjal yang mengikuti pengobatan kemoterapi. Terapi sel digunakan untuk memproduksi darah baru.
Darah tali pusar, yang diambil segera setelah kelahiran, juga telah meningkat. Sampai saat ini, kira-kira 100 anak telah menerima darah tali pusar mereka sendiri sebagai pengobatan luka otak setelah kelahiran, sebagai perlawanan terhadap diabetes tipe-1, dan untuk berbagai macam penyakit sumsum tulang yang spesifik. Angka tersebut seakan-akan bukan jumlah yang besar, tetapi anak-anak yang orang tuanya menyimpan darah tali pusar, mereka masih muda dan kebetulan tidak memiliki kelemahan penyakit-penyakit (lain).
ET: Bagaimana penerapan sel induk untuk masa depan?
Dr. EH: Penggunaan sel induk di bidang pengobatan regeneratif memang banyak diminati. Yang menjadi taruhan di sini adalah kesempatan untuk memperbaharui organ tubuh dan jaringan yang rusak. Sel induk milik dirinya sendiri lebih disukai, sebab secara umum sel induk milik sendiri dapat mencegah gejala penolakan dari tubuhnya. Misalnya saja pada serangan jantung, stroke, berbagai macam penyakit jaring-an syaraf, diabetes tipe 1, dan bahkan penyakit liver. Kami telah berhasil menyembuhkan beberapa anak penderita diabetes tipe-1. Sel induk mencegah kerusakan sel lebih lanjut di pankreas. Dan secara bersamaan, para peneliti sibuk menumbuhkan sel pankreas baru dari sel segar untuk membantu regenerasi organ tubuh.
ET: Sejak kapan Nabelschnurblutbank Stellacure di Hamburg menawarkan jasa mereka?
Dr. EH: Kita telah mendapat ijin di pertengahan 2006 untuk mengambil dan menyimpan darah tali pusar dan telah menawarkan jasa kami sejak Januari 2007. Penyimpanan sel induk bekerjasama dengan bank darah DRK Baden-Wuert-temberg-Hessen di Frankfurt. Keduanya telah melakukan kerjasama besar. Kita mempercayakan arsip selama beberapa dekade dan pengalaman bank darah, oleh karena itu menawarkan produk sel berkualitas tinggi bagi para orang tua. Kita juga memperluas bank tali pusar di Mannheim, yang telah dikelola sejak 1996.
ET: Apa yang Anda sampaikan pada klien ibu-ibu hamil Anda?
Dr. EH: Kesempatan untuk menyimpan sel induk anak mereka sendiri adalah pilihan perawatan pada kondisi-kondisi yang mungkin akan terjadi dalam kehidupannya di kemudian hari. Seseorang telah mengansuransikan kesehatan bagi anak yang sedang berkembang, namun pada saat yang sama, langkah ini tidak akan diperlukan. Kontrak berakhir setelah 21 tahun, setelah anak beranjak dewasa dan dapat memutuskan apakah tali pusar hendak tetap disimpan. Saya yakin mereka akan menyerahkan kembali (untuk melanjutkan penyimpanan).
ET: Terima kasih banyak, Dr. Engel-Hoemke! (feb)