Uluwatu adalah nama yang tidak begitu asing dikalangan wisatawan yang pernah berlibur di pulau Bali. Tempat yang memancarkan daya tarik keindahan kuat ini, adalah salah satu destinasi paket wisata Bali selatan yang tidak pernah terlewatkan.
Keindahan pemandangan alam Uluwatu merupakan perpaduan antara luasnya hamparan laut samudera Indonesia dan tonjolan tebing batu karang terjal yang tinggi di pesisir pantai laut. Hamparan hutan perbukitan yang lestari, keindahan Pura tua dengan keunikan arsitektur candi bentarnya. Ratusan ekor serdadu kera pun akan menemani kunjungan para wisatawan, sebagai penjaga keamanan wilayah dan menjadi sebuah kesatuan yang tak terpisahkan.
Di Pura yang juga menjadi tempat berkumpulnya umat Hindu Bali pada hari-hari tertentu ini, para wisatawan juga akan disuguhi Tarian Kecak ketika matahari akan terbenam. Tarian yang menggambarkan kepahlawanan para tokoh pewayangan ini akan memberikan nuansa keindahan alamiah yang tak terlupakan kepada setiap pengunjungnya.
Dari kamus bahasa Sansekerta, kata Uluwatu berasal dari kata Ulu dan Watu. Ulu berarti puncak, atas, ujung, boleh juga diartikan kepala. Watu berarti batu. Daerah uluwatu merupakan sebuah daerah yang berada di atas batu yaitu tebing batu karang yang terjal. Pada abad ke-11, terkait dengan kedatangan Mpu Kuturan ke Bali, telah didirikan sebuah Pura di atas tebing yang berketinggian 70 meter di atas permukaan air laut. Pura ini diberi nama pura Luhur Uluwatu. Dari atas pura bisa disaksikan deburan ombak yang mengikis dinding bukit. Demburan ombak yang pecah pada dinding tebing, membuat suasana seperti menyatu dengan alam.
Objek wisata Bali paling selatan ini berjarak sekitar 30 km dari kota Denpasar ke selatan. Objek wisata ini berada di sebelah selatan bandara Internasional Ngurah Rai, termasuk wilayah desa Pecatu, kecamatan Kuta Selatan, kabupaten Badung, kabupaten yang paling kaya di Bali.
Uluwatu sangat ramai dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Waktu kunjungan yang paling ramai adalah sore hari berkisar antara pukul 16.30 sampai 19.30. Pada selang waktu ini, para pengunjung dapat menikmati pertunjukkan tari Bali dan pergelaran tari kecak yang sangat menawan sambil menunggu matahari terbenam.
Para pengunjung biasanya disediakan kain sarung maupun selandang untuk dikenakan sebelum mamasuki kawasan objek yang dijaga kesuciannya. Kain sarung untuk wisatawan yang becelana atau rok diatas lutut, dan selendang untuk mereka yang bercelana atau rok dibawah lutut.
Seekor Monyet Duduk di atas tembok, seakan menjaga kawasan uluwatu dari segala gangguan (Foto: Erabaru/alimin)
Para pemandu wisata selalu mengingatkan para tamunya agar lebih berhati-hati terhadap barang-barang bawaan atau perhiasan yang dikenakan karena kera-kera terkadang usil mengambil barang-barang milik wisatawan khususnya ketika lapar. Demikian pula pengunjung yang lagi berhalangan diharapkan untuk tidak memasuki atau mendekat ke areal pura, guna terhindar dari masalah.
Kunjungan ke objek Uluwatu biasanya dikemas menjadi paket tur setengah hari atau paket tur sehari penuh. Tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi di wilayah Bali selatan antara lain: kawasan wisata dan pantai Nusa Dua, Water Sport Tanjung Benoa, Taman Laut dan Pulau Penyu, GWK Cultural Park, Pantai Dream Land, makan malam di Pantai Kedonganan atau Pantai Jimbaran. (Erabaru/adi)