Sebuah artikel yang berjudul “Bagaimana Kehidupan Dimulai” yang diterbitkan oleh majalah Time pada 29 Juli 2002, menunjukkan beberapa bentuk kehidupan yang tidak dapat dipercaya. Para ilmuwan baru – baru ini menemukan bahwa mikroba bisa hidup dalam lingkungan yang ekstrim. Mereka bisa berkembang dalam titik terpanas, suhu yang terdingin, radiasi, dan di sekitar bahan-bahan beracun. Hal-hal diatas telah membuka tabir revolusi dalan biologi.
Sangat mustahil dibayangkan ada lebih banyak tempat yang nyata di dunia daripada di celah hidrothermal yang melingkupi dasar lautan. Retakan – retakan yang ada di dasar lautan yang memuntahkan air yang dipanaskan magma yang keluar melebihi 750 derajat Fahrenheit dan dikontaminasi oleh zat – zat racun seperti hidrogen sulfida, logam seng, arsenik dan timah. Yang sangat mecengangkan bahkan dalam kondisi ekstrim, masih terdapat kehidupan yang bukan hanya hidup tapi terus berkembang.
Benda – benda yang membeku di Antartika hampir semua mati, tapi sesungguhnya mereka bertahan pada ujung temperatur spektrum yang lain. Pada pengeboran di dalam tengah-tengah es mencapai 3 mil dibawah permukaan, para ahli menemukan permukaan dibawah air yang disebut Danau Vostok. Meskipun Danau Vostok berada pada titik beku, jauh dari cahaya dan nutrisi luar, tapi dipenuhi oleh mikroorganisme! Para ahli sedang mempelajari contoh keanehan penemuan ini karena tidak ada yang percaya bahwa kehidupan bisa berjalan dibawah sana.
Para ahli pengetahuan telah menemukan kehidupan di semua tempat-tempat dimana catatan biologi mengatakan hal itu tidak seharusnya ada, seperti pada temperatur suhu yang tinggi, kedalaman bawah tanah, pada air asin yang dikonsentrasi dengan tinggi, dekat logam-logam yang beracun, dan bahkan radiasi. Pada masa lalu, penemuan-penemuan ini terlihat lebih kecil daripada sebuah keanehan secara biologi, tapi fakta-fakta baru telah dicetuskan sebagai sebuah revolusi ilmu pengetahuan, kekuatan peneliti-peneliti untuk memeriksa kembali pendapat-pendapat yang paling dasar tentang biologi tentang bagaimana kehidupan dimulai.
Ketika para biolog mengamati secara jeli pada gen-gen mikroorganisme hebat tersebut, mereka menyadari bahwa mikroba ini bergabung untuk membentuk suatu sel inti nukleus yang secara nyata lebih unggul. Implikasi penemuan ini adalah bahwa kehidupan di muka bumi bukanlah berasal dari teori Darwin mengenai “Warm Tidal Pool”. Dari dulu hingga kini, para ilmuwan memang menyangsikan teori evolusi Darwin.
Penemuan-penemuan ini juga menginspirasi oleh para ilmuwan untuk menjelajahi kemungkinan kehidupan di luar Bumi. Selama ini kita hanya percaya bahwa kehidupan hanya bisa ada dalam lingkungan yang bisa ditinggali / ditempati seperti yang ditegaskan pada catatan-catatan biologi. Penemuan adanya kehidupan dalam lingkungan yang sangat ekstrim ini telah mentransformasikan ilmu biologi. Mikroba bisa hidup bahkan di tempat yang paling ekstrim yang tak pernah kita bayangkan.