Hasil analisa geligi dan tulang Otzi menunjukkan dia menghabiskan seluruh hidupnya di sekitar glasier yang akhirnya menimbun kuburannya. Bukti mengatakan, dia mungkin terlahir di sebuah tempat yang kini bermana Italian Tyrol di Feldthurns, sekitar 30 mil ke arah tenggara dari kuburannya.
Tubuh beku Otzi ditemukan menempel pada lelehan salju dekat perbatasan berbukit antara Austria dan Italia tahun 1991. Dia menjadi tanda kebenaran untuk tim peneliti kehidupan Zaman Neolitik. Menurut penelitian ilmiah, berdasarkan keadaan kesehatannya, detail DNA, apa yang dia makan dan bagaimana dia mati (tertembak panah), konon Otzi berumur 46 tahun saat meninggal.
Tim ahli pimpinan Wolfgang Muller dari Australian National University di Canberra bertekad mengungkap bagian hidup Otzi dengan investigasi forensik. Tanda kimiawi dari gigi, tulang dan isi tubuh si manusia es dibandingkan dengan tanah dan air sekitar tempat temuan.
Menurut mereka Otzi tumbuh di lembah Eisack, selatan Tyrol, dan menghabiskan masa dewasanya di gunung-gunung sekitar Vinschgau. Akhirnya, hidup dia berakhir di lembah Otz, di mana tubuhnya ditemukan. (erabaru.or.id)*